Sejarah Kelapa Sawit adalah tanaman hias di pulau sumatera & Kalimantan pada tahun 1890

Daftar Isi


Dulu, kelapa sawit hanya dianggap sebagai tanaman hias untuk kebun atau jalan. Namun, sekarang, ia telah menjadi salah satu komoditas penghasil minyak terbesar di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Sejarah Setelah krisis tembakau pada tahun 1890-an, perusahaan perkebunan di Sumatra Timur mulai mencari alternatif komoditas selain tembakau. Salah satunya adalah kelapa sawit.

Benih kelapa sawit pertama kali dibawa dari Afrika ke Hindia-Belanda untuk dikoleksi di Kebun Raya Bogor. Sisa benih tersebut kemudian disebar ke berbagai daerah untuk dijadikan tanaman hias. Di Sumatra Timur, benih-benih ini ditanam di tepi jalan dan kantor-kantor milik Belanda.

Pada tahun 1911, Adrien Hallet, seorang pengusaha dari Brussels, Belgia, yang memiliki pengalaman menanam sawit di Afrika, mulai membudidayakan kelapa sawit dalam skala besar di Sumatera Timur dan Tamiang.

Pada tahun 1913, setidaknya sudah ada 8 perusahaan di Sumatera Timur dan Tamiang yang terlibat dalam budidaya kelapa sawit. Pada tahun 1916, jumlahnya meningkat menjadi 14 perusahaan dengan 18 perkebunan. Total luas tanam mencapai sekitar 6 ribu hektar dengan lebih dari 3000 batang pohon.

Beberapa nama perusahaan yang terlibat antara lain:

1. De Batang Ara Cultuur Maatschappij (Onderneming Medang Ara)

2. De Deli Olieslagerij Maatschappij (Deli Moeda en Mata Pao)

3. N.V. Rubber Mij Basilam (Basilam)

4. Piasa Oeloe Rubber Cy. Ltd (Piasa Oeloe en Telok Manis)

5. Rubber Mij "Si Boelan (Ramboong Si Alang)

6. Semadam Cultuur Maatschppij (Semadam)

7. Simpang Kiri Mij Cultuur (Simpang Kiri)

8. Societe Anonyme des Huileries de Sumatra (Poeloe Radja)

9. Societe Anonyme les Palmeraies de Mopoli (Mopoli en Tandjong Genteng)

10. Societe Anonyme de Simpang Kanan (Simpang Kanan)

11. Soeka Djadi Est. Ltd. (Soeka Djadi)

12. Soengei Lipoet Cultuur Mij (Soengei Lipoet en Bukit Rata)

13. Soengei Serdang Ondernemingen (Soengei Serdang)

14. De Sumatra Caoutchouc Maatschappij (Onderneming Brussels Esatate).

(Sumber: De Indesche Mercuur, 1916)

*Tahun foto: 1885-1900 di Asahan*