Terselip di Balik Jerih Payah: Kisah Arya dan HP yang Terjual

Daftar Isi


Dilansir dari Berita-Satu, ibu kandung Arya, Siti Anita, mengungkapkan bahwa ia terpaksa menjual HP anaknya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Situasi keuangan yang sulit membuatnya bingung, tanpa pekerjaan atau penghasilan, serta tanpa nafkah dari suami selama delapan bulan. Maka dari itu, ia menjual HP tersebut untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Menurut Siti, HP yang dijual merupakan hasil jerih payah Arya dari menabung. Meskipun demikian, ia meminta izin terlebih dahulu kepada Arya sebelum menjualnya. Namun, setelah HP tersebut dijual, perubahan sikap Arya mulai terlihat. Ia sering kali terlihat melamun.

Kepala Bidang SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih, menjelaskan bahwa Arya merupakan seorang siswa yang rajin dan baik. Menurut cerita dari RT dan RW, Arya mengumpulkan uang untuk membeli HP tersebut dari hasil menabungnya sendiri. Namun, penyebab depresi yang dialami Arya diduga karena kesedihannya yang tidak bisa diluapkan.

Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Cirebon fokus pada pengobatan kesehatan Arya agar dia dapat kembali normal seperti anak pada umumnya. Meskipun demikian, penanganan yang diperlukan adalah terapi jangka panjang agar Arya dapat pulih sepenuhnya.