Penyelidikan Tribunal Kejahatan Internasional Bangladesh Terhadap Hasina Dimulai
Tribunal Kejahatan Internasional Bangladesh (ICT) telah memulai tiga penyelidikan terhadap mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina pada Senin, 19 Agustus 2024. Penyelidikan ini berfokus pada dugaan pembunuhan massal yang terjadi selama kerusuhan yang memaksa Hasina melarikan diri dari negara tersebut.
Menurut Ataur Rahman, Wakil Direktur Sel Investigasi ICT, pihaknya sedang mengumpulkan bukti awal terkait kasus-kasus ini. "Kami sedang mengumpulkan bukti awal saat ini," ujar Rahman, dikutip dari The Express Tribune. Ia menambahkan bahwa setelah pengumpulan bukti awal, investigasi akan dilanjutkan di lokasi-lokasi kejahatan.
Ketiga kasus yang tengah diselidiki diajukan oleh individu swasta dan juga mencakup beberapa mantan pejabat tinggi dalam pemerintahan Hasina. Lokasi kekerasan yang menjadi fokus penyelidikan meliputi daerah di sekitar Dhaka, seperti Mirpur, Munshiganj, dan Savar.
Selain tiga kasus tersebut, berbagai unit kepolisian di seluruh Bangladesh telah mengajukan setidaknya 15 kasus tambahan terhadap Hasina. Tuduhan ini tidak hanya mencakup insiden-insiden yang terjadi selama kerusuhan terakhir, tetapi juga melibatkan dugaan pembunuhan dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi sebelumnya. Pemerintahan Hasina telah lama dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia secara luas, termasuk pembunuhan di luar hukum terhadap ribuan lawan politiknya.
Penyelidikan ini menandai eskalasi serius dalam krisis politik di Bangladesh, dengan implikasi hukum yang bisa berdampak besar bagi masa depan Hasina dan stabilitas negara tersebut.