Rodrigo Bentancur Terancam Skorsing 12 Laga Usai Komentar Kontroversial Tentang Son Heung-min
Daftar Isi
Gelandang Tottenham Hotspur, Rodrigo Bentancur, tengah menghadapi ancaman hukuman berat dari FA setelah video wawancaranya yang viral menyinggung kapten timnya, Son Heung-min. Pemain asal Uruguay itu kini berpotensi dijatuhi sanksi skorsing hingga 12 pertandingan akibat komentarnya yang dianggap melecehkan secara rasial.
Insiden ini bermula saat jeda musim panas, ketika Bentancur tampil dalam sebuah program televisi di Uruguay. Ketika ditanya apakah ia bisa mendapatkan kaus Tottenham, Bentancur dengan santai menjawab, "Punya Sonny? Itu bisa juga punya sepupunya Sonny karena mereka semua terlihat sama." Komentar ini langsung memicu gelombang kritik di media sosial, dan banyak yang menilai pernyataan tersebut sebagai pelecehan rasial terhadap orang Korea Selatan.
Meski Bentancur dengan cepat mengajukan permintaan maaf, baik kepada publik maupun secara pribadi kepada Son, kontroversi sudah terlanjur mencuat. Dalam kompetisi sekelas Premier League, pernyataan seperti ini dianggap sangat serius dan tidak dapat ditoleransi. FA pun segera turun tangan untuk melakukan investigasi.
Dalam pernyataan resminya, FA mengumumkan bahwa Bentancur telah didakwa melanggar aturan FA E3. "Rodrigo didakwa melanggar pasal FA E3.1 atas tindakan yang tidak pantas, menggunakan bahasa yang kasar, menghina, dan merusak citra sepak bola," bunyi pernyataan FA. "Pelanggaran ini juga melibatkan referensi terkait kebangsaan, ras, dan asal etnis, yang merupakan pelanggaran serius di bawah aturan FA E3.2."
Bentancur memiliki waktu hingga 19 September untuk memberikan tanggapan terkait dakwaan tersebut. Jika terbukti bersalah, gelandang berusia 27 tahun ini bisa menghadapi skorsing mulai dari enam hingga 12 laga. Kondisi ini tentu menjadi pukulan telak bagi Tottenham Hotspur, yang sangat mengandalkan kehadiran Bentancur di lini tengah mereka.
Absennya Bentancur jelas akan memengaruhi skuad Tottenham, terlebih dalam situasi jadwal padat Premier League. Sang gelandang baru tampil dua kali di liga musim ini, namun perannya di tim tetap vital.
Dengan penyelidikan FA yang masih berlangsung, Tottenham kini harus bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan salah satu pemain kuncinya dalam waktu yang cukup lama.