Amorim Ambil Keputusan Penting: Højlund Out, Zirkzee Jadi Tumpuan Baru Lini Serang United?
Manchester United terus mencari solusi atas masalah klasik mereka—lini depan yang tumpul. Sejak kepergian para predator gol di era keemasan, Setan Merah belum benar-benar menemukan sosok striker yang bisa diandalkan secara konsisten. Meskipun mereka telah mendatangkan wajah-wajah muda berbakat dalam beberapa musim terakhir, hasilnya masih jauh dari ekspektasi Old Trafford.
Kini, memasuki musim panas 2025, manajer anyar Ruben Amorim tampaknya sudah menetapkan langkah tegas soal siapa yang akan dipertahankan dan siapa yang harus angkat kaki dari Teater Impian.
Højlund: Cepat Bersinar, Cepat Meredup?
Menurut laporan dari Corriere dello Sport, Amorim telah memutuskan bahwa Rasmus Højlund akan dilepas. Nama Højlund sebenarnya sempat menjadi harapan baru United. Di musim pertamanya, striker asal Denmark ini mencetak 15 gol dan dua assist di semua kompetisi—sebuah angka yang menjanjikan untuk pemain berusia 21 tahun.
Namun performanya di musim kedua melempem. Hanya empat gol di Liga Primer, meski ia masih sempat menunjukkan tajinya di Eropa dengan enam gol di Liga Europa. Konsistensi yang diharapkan tak kunjung datang, dan dalam sistem permainan yang lebih menuntut presisi serta efisiensi di bawah Amorim, Højlund dinilai gagal memenuhi ekspektasi.
Kini, ia santer dikaitkan dengan Inter Milan, yang tengah mencari tandem ideal bagi Lautaro Martinez dan Marcus Thuram. Jika transfer ini terwujud, Højlund bisa kembali ke Serie A—kompetisi di mana ia sempat bersinar bersama Atalanta.
Zirkzee: Statistik Biasa, Tapi Energinya Luar Biasa
Di sisi lain, Joshua Zirkzee justru menjadi nama yang dipertahankan. Secara angka, catatan Zirkzee memang tidak mencolok: hanya enam gol dan dua assist sepanjang musim. Namun, bagi Amorim, striker asal Belanda ini membawa sesuatu yang berbeda—energi, mobilitas, dan kemampuan untuk membuka ruang bagi rekan setim.
Saat berada dalam kondisi fit, Zirkzee mampu menjadi ancaman nyata, meski seringkali tak terlihat dalam statistik. Ia menawarkan dinamika yang lebih cair di lini depan, cocok dengan pendekatan Amorim yang lebih fleksibel dan berbasis pergerakan.
Muda dan Masih Bisa Berkembang, Tapi Waktu Terus Berjalan
Baik Højlund maupun Zirkzee masih berusia muda dan punya potensi besar. Namun, dalam proyek rekonstruksi cepat seperti yang sedang dijalankan Amorim, hanya pemain yang mampu beradaptasi dan memberi dampak nyata yang akan diberi tempat.
Keputusan mempertahankan Zirkzee dan melepas Højlund bisa jadi langkah berani—atau berisiko. Tapi satu hal yang jelas: Amorim tahu betul bahwa United tak bisa lagi menunggu janji dan potensi. Mereka butuh hasil sekarang.
Posting Komentar